Kamis, 07 Juni 2012

Masa Pendudukan Jepang di Indonesia


     Latar Belakang dan Sebab-sebab Jepang datang ke Indonesia yaitu Industri Jepang semakin berkembang dengan pesat, Jumlah penduduk semakin bertambah sementara luas lahan semakin sempit (tidak sebanding dengan jumlah penduduk), Sebagai negara yang merasa telah kuat maka Jepang ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan. Daerah jajahan tersebut dapat digunakan sebagai daerah pemasok hasil industri dan daerah penghasil bahan baku industri.
Cara atau bentuk imprialisme yang di terapkan Jepang di Indonesia:

A.           Ekonomi
Di bidang ekonomi dibuktikan dengan Jepang memodernisasi pelabuhan dan perkapalan sehingga kegiatan perdagangan dapat berkembang, Didirikan bank-bank.
B.            Politik atau Pemerintahan
Pada masa awal pendudukan, Jepang menyebarkan propaganda yang menarik. Sikap Jepang pada awalnya menunjukkan kelunakan, misalnya mengizinkan bendera Merah Putih dikibarkan di samping bendera Jepang, melarang penggunaan bahasa Belanda, mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan mengizinkan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kegiatan politik dilarang dan semua organisasi politik yang ada dibubarkan. Sebagai gantinya Jepang membentuk organisasi-organisasi baru. Tentunya untuk kepentingan Jepang itu sendiri. Organisasi-organisasi yang didirikan Jepang antara lain:
1.      Gerakan Tiga A
dibentuk pada bulan Maret 1942 dan diketuai oleh Mr. Syamsuddin. Gerakan Tiga A terdiri dari Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Tujuan gerakan ini adalah untuk menghimpun potensi bangsa guna kemakmuran bersama. Ternyata Gerakan Tiga A tidak berumur lama karena dirasa kurang efektif oleh Jepang sehingga dibubarkan, sebagai gantinya dibentuk Putera (Pusat Tenaga Rakyat).

2.     Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Pada tanggal 1 Maret 1943 Jepang membentuk Putera. Gerakan ini dipimpin oleh tokoh empat serangkai yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Bagi para pemimpin Indonesia, Putera bertujuan untuk membangun dan menghidupkan segala apa yang dirobohkan oleh imperialis Belanda. Sedangkan bagi Jepang, Putera bertujuan untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia dalam rangka membantu usaha perangnya. Putera lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia daripada bagi Jepang. Putera lebih mengarahkan perhatian rakyat kepada kemerdekaan daripada kepada usaha perang pihak Jepang. Oleh karena itu kemudian Jepang membentuk Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).
3.    Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).
Pada bulan Maret 1944 pemerintah Jepang membentuk Jawa Hokokai. Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah sehingga pucuk kepemimpinan langsung dipegang oleh Gunseikan. Himpunan ini mempunyai tiga dasar yaitu mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bukti. Jawa Hokokai mempunyai tugas antara lain mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak, dan menanam jarak sebagai bahan baku pelumas untuk Jepang. Pada tanggal 5 September 1943 membentuk Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan) atas anjuran Perdana Menteri Hideki Tojo. Ketua Cuo Sangi In dipegang oleh Ir. Soekarno. Tugas badan ini adalah mengajukan usul kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah militer.
C.            Sosial Budaya
Pada masa Jepang banyak rakyat Indonesia yang dipaksa menjadi romusha. Mereka dipaksa bekerja keras tanpa diberi upah dan makanan.Akibatnya banyak romusha yang meninggal dan terjangkit wabah penyakit. Karena kemelaratan yang dialami para romusha tersebut, muncul golongan baru yang disebut golongan kere atau gembel. Jepang juga mengatur sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat. Stratifikasi sosial pada masa pendudukan Jepang terdiri dari:
i) Golongan teratas yaitu golongan Jepang.
ii) Golongan kedua yaitu golongan pribumi.
iii) Golongan ketiga yaitu golongan Timur Asing.
D.           Pendidikan
Dengan Membentuk Departemen Pengajaran dan Memberlakukan wajib belajar bagi anak-anak usia 6-14 tahun. Di sekolah anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dan kaisar.
E.            Militer
Jepang menerapkan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat dan Membentuk tentara nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar