Latar Belakang dan Sebab-sebab Jepang
datang ke Indonesia yaitu Industri Jepang semakin berkembang dengan pesat, Jumlah
penduduk semakin bertambah sementara luas lahan semakin sempit (tidak sebanding
dengan jumlah penduduk), Sebagai negara yang merasa telah kuat maka Jepang
ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan.
Daerah jajahan tersebut dapat digunakan sebagai daerah pemasok hasil industri
dan daerah penghasil bahan baku industri.
Cara atau bentuk imprialisme
yang di terapkan Jepang di Indonesia:
A.
Ekonomi
Di bidang
ekonomi dibuktikan dengan Jepang memodernisasi pelabuhan dan perkapalan
sehingga kegiatan perdagangan dapat berkembang, Didirikan bank-bank.
B.
Politik atau Pemerintahan
Pada masa
awal pendudukan, Jepang menyebarkan propaganda yang menarik. Sikap Jepang pada
awalnya menunjukkan kelunakan, misalnya mengizinkan bendera Merah Putih
dikibarkan di samping bendera Jepang, melarang penggunaan bahasa Belanda, mengizinkan
penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan mengizinkan
menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kegiatan politik dilarang dan semua organisasi
politik yang ada dibubarkan. Sebagai gantinya Jepang membentuk
organisasi-organisasi baru. Tentunya untuk kepentingan Jepang itu sendiri.
Organisasi-organisasi yang didirikan Jepang antara lain:
1. Gerakan
Tiga A
dibentuk pada
bulan Maret 1942 dan diketuai oleh Mr. Syamsuddin. Gerakan Tiga A terdiri dari
Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Tujuan
gerakan ini adalah untuk menghimpun potensi bangsa guna kemakmuran bersama.
Ternyata Gerakan Tiga A tidak berumur lama karena dirasa kurang efektif oleh
Jepang sehingga dibubarkan, sebagai gantinya dibentuk Putera (Pusat Tenaga
Rakyat).
2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Pada tanggal 1 Maret 1943 Jepang membentuk Putera. Gerakan ini dipimpin
oleh tokoh empat serangkai yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar
Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Bagi para pemimpin Indonesia, Putera bertujuan
untuk membangun dan menghidupkan segala apa yang dirobohkan oleh imperialis
Belanda. Sedangkan bagi Jepang, Putera bertujuan untuk memusatkan segala
potensi masyarakat Indonesia dalam rangka membantu usaha perangnya. Putera
lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia daripada bagi Jepang. Putera lebih
mengarahkan perhatian rakyat kepada kemerdekaan daripada kepada usaha perang
pihak Jepang. Oleh karena itu kemudian Jepang membentuk Jawa Hokokai (Himpunan
Kebaktian Jawa).
3. Jawa
Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).
Pada bulan Maret 1944 pemerintah Jepang membentuk Jawa Hokokai. Jawa
Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah sehingga pucuk
kepemimpinan langsung dipegang oleh Gunseikan. Himpunan ini mempunyai tiga
dasar yaitu mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan
sesuatu dengan bukti. Jawa Hokokai mempunyai tugas antara lain mengerahkan
rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak, dan menanam jarak sebagai
bahan baku pelumas untuk Jepang. Pada tanggal 5 September 1943 membentuk Cuo
Sangi In (Badan Pertimbangan) atas anjuran Perdana Menteri Hideki Tojo. Ketua
Cuo Sangi In dipegang oleh Ir. Soekarno. Tugas badan ini adalah mengajukan usul
kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai tindakan yang perlu
dilakukan oleh pemerintah militer.
C.
Sosial Budaya
Pada masa
Jepang banyak rakyat Indonesia yang dipaksa menjadi romusha. Mereka dipaksa
bekerja keras tanpa diberi upah dan makanan.Akibatnya banyak romusha yang
meninggal dan terjangkit wabah penyakit. Karena kemelaratan yang dialami para
romusha tersebut, muncul golongan baru yang disebut golongan kere atau gembel.
Jepang juga mengatur sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat. Stratifikasi
sosial pada masa pendudukan Jepang terdiri dari:
i) Golongan teratas
yaitu golongan Jepang.
ii) Golongan
kedua yaitu golongan pribumi.
iii) Golongan
ketiga yaitu golongan Timur Asing.
D.
Pendidikan
Dengan
Membentuk Departemen Pengajaran dan Memberlakukan wajib belajar bagi anak-anak
usia 6-14 tahun. Di sekolah anak-anak ditanamkan rasa cinta tanah air dan
kaisar.
E.
Militer
Jepang
menerapkan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat dan Membentuk tentara
nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar